Luna Torashyngu
LOVASKET
SATU
5… 4… 3… 2… 1…
Bersamaan dengan suara bel tanda
berakhirnya pertandingan yang menggema di Gedung Basket Senayan, Jakarta,
puluhan penonton langsung masuk lapangan. Sebagian besar penonton yang masuk ke
lapangan itu adalah suporter tim basket cewek SMA Altavia yang baru memastikan
diri sebagai yang terbaik dalam Turnamen Bola Basket Antar-SMA Se-Jawa-Bali,
setelah di final berhasil mengalahkan juara tahun lalu, SM Ardhira, Jakarta,
dengan skor yang sangat tipis, 77 – 76.
Kubu SMA Altavia pantas
bergembira. Kemenangan ini diperoleh dengan perjuangan berat, dan merupakan
prestasi tertinggi tim basket SMA Altavia setelah tahun sebelumnya hanya bisa
bertahan hingga babak semifinal. Prestasi tim basket cewek ini jauh lebih baik
daripada tim cowoknya yang bahkan udah keok di babak penyisihan grup.
“Vira… Vira…”
Panggilan itu terdengar di
antara riuh kegembiraan tim SMA Altavia dan para suporternya. Nama yang
dielu-elukan itu milik salah satu pemain SMA Altavia yang malam ini jadi
bintang lapangan dengan menyumbang angka terbanyak bagi kemenangan timnya. Walau
tubuhnya agak kurus dengan tinggi sekitar 170 sentimeter, Vira mampu bersaing
melawan pemain-pemain SMA lain yang badannya lebih gede. Selama turnamen,
dialah bintang SMA Altavia sekaligus calon pemain terbaik, atau lebih ngetop
disebut Most Valuable Player (MVP) dan top scorer di turnamen ini.
“Ternyata kekhawatiran lo nggak
terbukti, kan?” ujar Stella, teman setim Vira.
“Iya,”
jawab Vira pendek.
“Berarti lo kalah taruhan…”
“Gue tau. Sampe di Bandung, lo
dan yang lain boleh dugem sepuasnya. Gue yang bayarin,” sahut Vira sambil
mengelap keringatnya untuk yang kesekian kali.
“Haruslah! Dan kayaknya nggak
cukup itu aja…”
“Maksud lo?”
“Lo kan bakal terpilih jadi MVP
dan top scorer, jadasti dapet duit tambahan. Parfum gue abis nih, dan
gue pengin nyoba pake Calvin Klein, soalnya belum pernah.”
“Dasar matre lo!”
Stella cuma nyengir.
“Halah… sekali-sekali bagi-bagi
rezeki kenapa sih, Non? Cuman buat gue kok! Nggak bakal gue kasih tau ke yang
lain. Oke?”
“Liat ntar deh…”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar